Sabtu, 15 November 2014

Seminar - Tetra Pak


Kamis, 10 Oktober 2013


Jadi waktu itu, hari Kamis tanggal 3 – okt – 2013, Tetra Pak mengadakan semacam seminar gitu di kampus tempat aku belajar. Ya, berhubung aku calon jurnalis atau penulis (*ehm* amiiin ), ya aku catat aja, sekalian sharing ilmu pengetahuan kepada reader blog ku :)

Pembukaan oleh MC.

Yang aku dapat dari apa yang kakak itu bicarakan…

Jadi, perusahaan Tetra Pak itu sudah berdiri 60 tahun untuk skala dunia dan 40 tahun untuk skala Indonesia. Perusahaan Tetra Pak itu berfokus pada pengemasan barang. Nah, pengemasannya itu diusahakan agar tetap ramah lingkungan. Jadi, kemasannya itu hampir semuanya berbahan kertas sehingga dapat di daur ulang. Dan juga perusahaan ini menggunakan mesin dengan efektivitas yang ok.

Pembicara pertama, Pak Yayat S. ( Dosen Planologi di Trisakti )

Pak Yayat membicarakan topik green mass transportation. Pada awalnya kita dibawa “berjalan – jalan” ke 5 kota terhijau di dunia,


1. Reykjavic – Islandia
100% listriknya dari konversi energi panas bumi. Trus mereka menggunakan bus dengan tenaga dari Hydrogen

2. Portland – Oregon – USA
Mereka mengutakamakan transportasi massa. Banyaknya jalur untuk sepeda. Dan ada gedung pintar. Di mana, emisi dan efektivitas penggunaan energinya terkelola dengan baik.


3. Curtibia – Brazil
Di sini, sampah dapat ditukar menjadi uang / karcis untuk trasnportasi umumnya.

4. Malmo – Swedia
Yang paling utama adalah jalur sepeda dan penggunaan sepeda.

5. Vancouver – Canada
Energi di kota ini dari air ( hydrogen ). Dan tetap, sepeda dijadikan transportasi pribadi yang utama.


Mengapa kota – kota tersebut bisa menjadi kota hijau?


Itu karena :

1. Pejalan kaki diposisikan terhormat ( dimanusiawikan )
2. Angkutan masal menjadi prioritas
3. Penggunaan BBM fosil dikurangi ( penggantinya gas + hydrogen electricity,dll )
4. Polusi dikurangi
5. Kelas menengah atas makin banyak memakai transportasi umum
6. Ruang pejalan kaki dan sepeda diperluas
7. Intefrasi antara tata ruang ( permukiman ) dan sistem transportasi
8. Komitmen politik dan partisipasi warga tinggi untuk mendukung angkutan masal

Sampai – sampai ada joke : “ Belajar kesabaran itu di Jakarta. “ LOL


Untuk mengubahnya dengan :

1. Struktur : buat regulasi & pendidikan untuk memakai transportasi umum / sepeda, serta perbaikan infrastruktur
2. Kultur : Sistem harus membuat kultur baru terbentuk
3. Proses social : dengan dialog


Pembicara berikutnya, Bapak tersebut mengutarakan mengenai :

Alasan mengapa ada keterlambatan trans Jakarta , karena jalurnya kurang steril.
Daerah Jakarta ini juga macet / kurangnya pejalan kaki / pengguna sepeda karena daerah untuk pejalan kaki ( trotoar ) dan daerah sepeda sangat minim. Bahkan trotoar yang ada sekarang tak jarang dijalani oleh para pengguna motor.


Lalu pembicara berikutnya ( yang terakhir ) ada Ibu Ratih dari Tetra Pak nya. Ibunya itu membicarakan tentang produknya yang terbuat dari karton sebagian besar.


Layer kemasan dari Tetra Pak itu :

1. Kertas ( 2/3 dari komposisi kemasan )
2. Polyehtylene
3. Aluminium

Jadi kalau pembuatan kemasan, karton/kertasnya harus dari kayu pohon yang baru. Tidak boleh yang didaur ulang. Nah, setelah isi kemasan habis, saat membuang kemasannya itu, kita sebaiknya meng “ gepeng” kan kemasannya. Ya, biar volumenya menjadi lebih sedikit saat diletakkan di tong sampah. Nah, nanti sampah – sampah kemasan itu dapat di daur ulang menjadi kertas untuk buku, tas kertas, dll. Yang pasti bukan untuk kemasan minum lagi… hehehe

Hal – hal itulah yang saya dapat saat seminar waktu itu. Semoga dapat menambah wawasan teman – teman pembaca blogku sekalian. Terima kasih :P


____________________________________
This Post was taken from my older blog : www.cynzgreen.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar