Trotoar.
Trotoar adalah tepi jalan besar yg sedikit lebih tinggi dp jalan tsb, tempat orang berjalan kaki
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/trotoar
KamusBahasaIndonesia.org
Balik ke masa lalu sedikit dulu.
Dulu di Pekanbaru, saya memang agak jarang menggunakan trotoar karena saya tinggal bersama orang tua, yang mana fasilitas kendaraan ya, bisa dibilang sangat memadai. Tetapi, saya juga pernah berjalan kaki. Jalan kaki sebenarnya asik buat saya karena semacam terapi stress. Saya mearasa nyaman saat berjalan. Tetapi, dulu di ketika di Pekanbaru, lebih tepatnya di Rumbai, saya dilarang mama saya untuk berjalan sendirian menuju ke sekolah saya karena mama saya khawatir akan terjadi bahaya pada saya. Dijelaskan sedikit dulu, ketika di Rumbai, saya tinggal di kompleks rumah yang memang benar - benar dikelilingi hutan asli. Ya, ASLI ! Ada ular, ada monyet yang besar - besar, ada biawak, ada tarantula, ada apa lagi ya ? Intinya hutan beneran deh... Karena alasan ini, saya mengerti mengapa mama saya khawatir jika saya berjalan sendirian.
Jika hutan tersebut tidak ada, trotoar di kompleks rumah saya sangatlah nyaman, memadai. Trotoar ya memang untuk tempat orang berjalan kaki. Trotoarnya terbilang bersih, batasnya jelas dan tidak berlubang. Pokoknya, trotoar yang paling top sejauh ini yang pernah saya jumpai di Indonesia... :)
Setelah lulus SMA, saya kuliah di Jakarta. Karena kampus cukup dekat dengan kost, 'jalan kaki' adalah kendaraan utama saya. Sayangnya, di sini saya menemukan beberapa hal yang mungkin menjadi pembelajaran kita juga untuk belajar dan kemudian bisa membenahi :)
Pengalaman yang paling saya kurang suka ketika berjalan dari kost - kampus - kost adalah ketika motor melintas di trotoar. Ya, Motor. yang membuat saya menggeleng - gelengkan kepala adalah ketika saya berjalan dengan tempo jalan kaki yang terbilang cukup cepat, tetapi, sepeda motor yang berjalan di belakang saya berkali - kali mengklakson saya supaya saya minggir dari trotoar tersebut. Ya, itu realita yang terjadi. Terkadang saya sedikit iseng untuk tetap berjalan pada jalan saya. Namun, mengingat saya pernah dipukul sama pengemis di jalan secara tiba - tiba ( cerita tentang di pukul pengemis bisa di klik di sini ), saya memilih mengalah demi menyelamatkan diri saya, karena orang tua saya tentu ingin anaknya pulang kembali dengan keadaan sehat.
Yang lebih membahayakan adalah ketika motor melintas berlawanan arah di trotoar. Seramnya, kalau trotoar yang kecil dan kita tidak bisa mengindar. Menggeleng - geleng kepala lagi ketika motor tersebut melaku dengan kecepatan yang cepat.. Untung saja trotoar cukup luas ya, meskipun dipinggirnya ada selokan besar yang tidak diberi pagar. Untungnya, saya masih selamat. Yang semakin mempersempit ruang untuk berjalan adalah ketika pedagang kaki lima yang mulai berjualan di sepanjang trotoar. Hm...
Pindah kuliah, pindah kota. Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kita semua juga.
Karena trotoar dari kost ke kampus saya terbilang cukup kecil, kejadian motor melinas di trotoar bisa dibilang tidak ada. Tetapi, masih ada lubang dan juga bau yang kurang sedap disebabkan pembuangan hasil dari pedagang kaki lima yang berjualan di atasnya ketika sore - malam hari.
Hal yang membuat sulit adalah ketika pedagang kaki lima mulai berjualan di trotoar yang membuat seluruh trotoar terpakai ( dalam ukuran lebar ). Mau tidak mau, ketika saya berjalan, saya harus berjalan di jalan ( bahkan bisa sampai di tengah jalan karena motor yang berparkiran utnuk menyantap hidangan pedagang kaki lima tersebut. Yang membuat saya bingung, ketika ada motor yang melintas dipinggir saya, meneriaki saya dengan ucapan, " JANGAN JALAN DI JALAN DONG ! ". Uhm.. memang motor tersebut tidak salah. Tetapi, jika pengendara motor tersebut jeli melihat, seluruh trotoar yang saya lintasi telah penuh dengan pedagang kaki lima serta di'perparah' dengan kendaraan yang parkir dipinggir jalan.
Saya berharap, semoga ada solusi untuk permasalahan ini. Terima kasih :D
Untuk sementara sekain dulu. Semoga ada perbaikan ke depannya dan menjadi pembejalaran bagi kita semua. :)
- Cynthia N. ' 2016 -